Membuat kompos sendiri: Week 1

Alhamdulillah. Dengan hari ini berarti sudah satu minggu dua hari saya tidak lagi memasukkan sampah makanan dapur ke keranjang sampah bercampur plastik atau kertas buangan. Semua itu saya masukkan ke dalam kaleng cat plastik untuk pembuatan kompos. Ide besarnya sih berusaha ikut terlibat menjaga bumi dari rumah kami walau mungkin kontribusi kami keciiiiil sekali … tsahhh

Sudah lama saya ingin membuat kompos sendiri yang nantinya bisa saya gunakan untuk pupuk tanaman sayur, buah/bunga yang menjadi target saya selanjutnya. Uji pertama saya membuat kompos, duluuu … saya coba memasukkan potongan-potongan sayur/buah tak terpakai ke dalam kaleng cat ukuran 20 kilo. Tiap hari, satu atau dua mangkuk kecil sisa sayuran maskuk ke sana. Saya tutup kalengnya tapiii … lupa tidak melubangi bawah kaleng. Alhasil, seminggu saat saya tengok, belatung dan bau sampah tak sedap yang saya hasilkan.

Itulah saya dulu yang sok tahu dan sok berharap lansung berhasil tanpa banyak mencari informasi. Nah, semoga kali ini berhasil 🙂 Berikut cerita sementara seminggu membuat kompos.

Hari pertama hingga ke empat sampah masih teronggok di dalam kaleng tanpa penambahan tanah dan biang kompos sehingga muncul belatung. Mulai hari ke empat saya mencampur potongan sayuran dengan tanah dan memberi larutan monodon yang sudah di campur air. Tadinya saya berniat membeli Em4 sebagai aktivator pembuatan kompos tetapi di toko tersebut tidak menjualnya dan mereka memberi Monodon, alternatif lain dari Em4 yang memiliki fungsi yang sama sebagai bahan aktivator pembuatan kompos.

Hari ke tujuh, belatung banyak yang mati dan sebagian sampah sudah mulai berubah  menghitam. O ya, pembuatan kompos dengan menggunakan aktivator ini menurut sumber yang saya gunakan hanya memakan waktu dua minggu.

Untuk cara pembuatan kompos saya merujuk ke sini.  Ada tiga cara pembuatan:

1 Secara alami

2 Menggunakan activator, dan

3 Menggunakan cacing.

Saya memilih yang kedua mengingat untuk cara pertama kami tidak memiliki lahan luas sedangkan cara ketiga … saya masih geli dengan cacing.

Well, ini baru seminggu, masih sangat dini dan prosesnya masih panjang. Saya harus menggali lebih banyak informasi tentang langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan. So, let’s wait and do it 😉

Leave a comment